Pondok Pesantren Somalangu Kebumen

masjid-somalangu-kebumenInformasi budaya, tempat wisata religi, dan sejarah Kabupaten Kebumen kali ini akan menyampaikan tentang asal-usul atau riwayat  dari Pondok Pesantren / Ponpes Al Kahfi Somalangu, Kebumen. Sebagaimana diketahui bahwa sampai 2015 di kabupaten Kebumen terdapat sekitar 167 pondok pesantren besar dan kecil yang tersebar di sejumlah desa dan kecamatan di wilayah Pemda Kebumen. Dari jumlah ponpes itu ada beberapa pesantren yang berusia sangat tua. Ponpes di Kebumen yang berusia sangat tua tidak hanya dikenal sebagai Ponpes tertua di Indonesia, namun juga termasuk sebagai ponpes tertua di Asia Tenggara, yaitu Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu yang beralamat di Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sejarah Ponpes Al Kahfi Somalangu didirikan pada tahun 1475 M oleh Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani, seorang ulama besar dari Hadharamaut, Yaman.

Dikutip dari blog alnurzone.blogspot.sg, bahwa bukti otentik dari sejarah berdirinya pesantren Al Kahfi Somalangu bisa diketahui dari tulisan pada Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) yang terdapat di dalam masjid Al Kahfi yang ada di komplek pesantren. Prasasti pada batu zamrud tersebut bertuliskan huruf Jawa dan Arab, dimana untuk huruf Jawa sebagai “candra sengkala” dengan kalimat “Bumi Pitu Ina” sebagai tanda dari tahun berdirinya. Sedangkan tulisan dalam huruf Arab merupakan penjabaran dari candra sengkala, dimana angka tanggal yang tertera dengan huruf hijaiyah adalah “25 Sya’ban 879 H” atau pada kalender Masehi sama dengan hari Rabu, tanggal 4 Januari, tahun 1475. Sehingga bisa kita hitung sendiri sampai tahun 2016, usia pesantren Al Kahfi Somalangu Kebumen sudah berumur sekitar 540 tahun atau lebih dari 5 abad. Lokasi Ponpes Al Kahfi Somalangu atau Semlangu yang hanya berjarak sekitar 1,5 km dari Jalan Raya Kebumen-Kutoarjo itu, sampai sekarang masih bertahan dan menjadi pusat pendidikan Islamiyah. Dalam perjalanan masa ke masa, Ponpes Somalangu sudah melahirkan banyak tokoh ulama, ustadz, maupun kyai yang tersebar di seluruh nusantara.

Ponpes Al Kahfi Somalangu sebagai ponpes tertua di tanah air, bahkan di Asia Tenggara ini dalam sejarahnya tidak hanya bergerak dalam dunia pendidikan agama, ilmu kanuragan, dan kehidupan pesantren saja, namun juga sangat aktif dan mendukung perjuangan merebut kemerdekaan sampai pada usaha mempertahankan kemerdekaan dan menghalau segala macam bentuk pemberontakan. Bahkan pada masa perjuangan RI, Ponpes Al Kahfi pernah menjadi pusat perjuangan umat Islam di wilayah Kebumen dalam usaha melawan penjajah Belanda. Dalam perjalanan dan eksistensinya, Pesantren Al Kahfi memang kaya akan peninggalan historis, mitos, cerita, suka duka, dan nuansa. Peninggalan sejarah dari sisi bangunan kuno, masih tersisa Masjid Al Kahfi yang tetap berdiri kokoh di area ponpes Al Kahfi Somalangu. Masjid tua Al Kahfi tersebut konon awal mulanya pada saat dibangun pertama kali, untuk bagian atapnya menggunakan daun ilalang yang selalu mengeluarkan bau wangi. Keunikan lain dari masjid kuno Al Kahfi Somalangu adalah pada bagian kubah atau mustaka masjid yang terbuat dari lempung atau tanah liat, dan tertulis angka 1299 H, sedangkan pada bagian genteng terdapat tulisan dalam bahasa Belanda yaitu  “Aboeng Amar Steen en Pannenfabriek Sokka”.

Sistem pembelajaran di Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dan menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan serta teknologi keilmuan jaman sekarang, namun juga tetap menerapkan metodologi klasik, seperti bandungan dan sorogan. Kitab-kitab yang diajarkan antara lain meliputi ilmu fiqih, nahwu, shorof, tafsir Alquran, dan hadist. Beberapa kitab fiqih yang diajarkan di Ponpes Al Kahfi seperti Fatkul Qorib, Fatkhul Muíin, Safinatun Najah, dan Fatkhul Wahab. Ponpes Al Kahfi dipimpin oleh putra atau keturunan Kyai terdahulu sebagai generasi penerus untuk memegang amanat, Saat ini, Ponpes Al Kahfi Somalangu dipimpin oleh KH Afifuddin Chanif Al Hasani atau biasa dikenal dengan Gus Afif yang merupakan keturunan ke-16 dari pengasuh pesantren Al Kahfi. Pada 2015 terdapat sekitar 700 santri yang terdiri 500 santriwan dan 200 santriwati yang berasal dari berbagai wilayah di penjuru tanah air. Cukup ramai dan banyak santinya sehingga pada bulan Ramadhan akan semakin semarak suasana dan nuansa peribadahan di Ponpes Somalangu.

Selain menggunakan metode klasik, dalam sistem pembelajaran di pesantren Al Kahfi juga menerapkan sistem klasikal melalui Madrasah Diniyah (madin), yang terbagi dalam tingkatan Ibtida (awal), Wustho, dan Uliya. Sebagian proses pembelajaran tersebut dilaksanakan pada sore dan malam hari, dan setelah Subuh. Sekolah umum yang masih berada di bawah Yayasan Al Kahfi dan gedung sekolahnya juga berada di areal Ponpes Al Kahfi adalah SMP Al Kahfi, SMA Al Kahfi, dan SMK Al Kahfi Kebumen. Gus Afif yang memimpin pesantren Al Kahfi itu sejak tahun 1992 tersebut pada awalnya mendirikan SMK Al Kahfi pada tahun 1995, dimana sampai saat ini sudah memiliki 12 kelas. Kemudian pada tahun 2003, beliau mendirikan SMP Al Kahfi yang saat ini sudah memiliki 9 kelas. Kemudia di tahun berikutnya mendirikan SMA Al Kahfi, yang mana pada 2015 sudah memiliki 3 kelas. Sebagian besar dari siswa yang sekolah di SMP, SMA, dan SMK Al Kahfi tersebut juga merupakan santri yang mondok di Pondok Pesantren Somalangu Kebumen. Ponpes Somalangu juga peduli dengan masalah pelestarian budaya dan hubungan diplomatik, dimana pada Mei 2016 mengadakan even berupa Al Kahfi Intercultural Fair, yaitu pagelaran budaya lintas negara yang diikuti oleh 9 negara di dunia, seperti dari Spanyol, Turki, Italia, Vietnam, Afghanistan, Jerman, Amerika, dan Inggris. Bagi Anda yang berminat untuk belajar atau nyantri, atau butuh informasi lebih lengkap tentang Yayasan Pondok Pesantren Al Kahfi (YAKFI), bisa menghubungi via telepon di 0287-3871024.

admin

Untuk bergabung dengan Group Aku Cinta Kebumen di Facebook, silahkan buka link ini => Aku Cinta Kebumen

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *