Kebumen merupakan salah satu wilayah dan kabupaten di Jawa Tengah yang mana tidak hanya dikenal sebagai kota dengan tempat rekreasi atau objek wisata pantai, wisata goa, wisata bukit, wisata sarang burung lawet, dan wisata geologi saja, namun juga mempunyai ragam tradisi dan budaya. Kesenian sebagai salah satu wujud dari kreasi budaya peninggalan para leluhur bangsa juga cukup banyak dimiliki oleh kabupaten yang memiliki lambang burung lawet ini. Beberapa kesenian dari Kebumen merupakan jenis kesinian asli Kebumen atau kesenian khas Kebumen, dan sebagian lagi merupakan kesenian yang merupakan adaptasi juga percampuran dari kesenian daerah lain.
Beberapa kesenian dari Kebumen sampai di 2019 sudah cukup banyak yang dikembangkan dan dilestarikan dalam bentuk sanggar seni atau paguyuban maupun kelompok seni, baik yang ada di tingkat desa maupun kecamatan di wilayah Kebumen. Seperti yang dilansir dari situs resmi Pemda Kebumen, bahwa daftar kesenian dari Kebumen dan kesenian yang ada di Kebumen yang masih bisa disaksikan atau dinikmati pada even-even tertentu. Even yang biasa menyajikan pagelaran seni asli Kebumen dari mulai pada tanggapan pada acara hajatan warga, peringatan hari jadi instansi, acara syukuran, upacara sedekah laut, peringatan hari Kemerdekaan RI, acara ulang tahun Kabupaten Kebumen, dan even lain dari tingkat lokal sampai tingkat nasional.
1. Jaran Kepang atau Kuda Lumping
Jenis kesenian Kuda Lumping ini sudah sangat dikenal oleh warga Kebumen sejak jaman dulu, dan sampai sekarang sudah cukup banyak kelompok Kuda Lumping atau grup jaran kepang yang tersebar di berbagai wilayah di Kebumen dengan jumah mencapai 95 group. Seni kuda lumping ini bisa juga disebut atau identik dengan Ebeg atau Embleg. Pada beberapa waktu yang lalu Museum Rekor Indonesia (MURI) pernah memberikan penghargaan kepada Kebumen karena berhasil membuat atau menciptakan kuda lumping terbesar se Indonesia.
2. Tari Lawet
Tari Lawet adalah tarian khasi Kebumen atau jenis kesenian asli dari Kebumen yang diciptakan pada 1995 oleh seniman Kebumen. Tari Lawet memiliki gerakan dan alur yang menceritakan aktivitas burung lawet dari mulai mencari makan sampai kembali ke sarang. Tari Lawet diperagakan paling sedikit oleh 2 orang penari, dengan durasi waktu 10 menit.
3. Wayang Kulit
Kesenian Wayang kulit merupakan kesenian yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan di beberapa negara lain. Kesenian wayang kulit sangat diminat di Kebumen dan cukup banyak sanggar atau kelompok karawitan serta dalang yang merupakan asli warga Kebumen, dimana cukup banyak nama Dalang asli Kebumen yang juga dikenal sampai ke luar kabupaten Kebumen.
4. Menthiet
Menthiet merupakan kesenian asli Kebumen atau kesenian khas Kebumen yang sepertinya sudah sangat jarang sekali dipentaskan atau dimainkan, sehingga juga banyak warga Kebumen yang tidak mengetahui apa itu Menthiet.
5. Jamjaneng (Janengan)
Jamjaneng atau janeng merupakan kesenian asli Kebumen warisan dari jaman penyebaran Islam di Jawa oleh Sunan Kalijogo. Dimana wujud alat musik yang waktu itu digunakan sebagai media untuk syiar agama di Kebumen adalah berupa potongan kayu yang dilubangi, dan salah satu lubang ditutup dengan kulit binatang. Ditambah lagi dengan gendang yang ditutup kulit bintang di kedua lubangnya. Sambul memberikan petuah dan menyampaikan pesan ajaran Islam, diselingi dengan memainkan alat musik tersebut. Mengapa diseut sebagai Jamjaneng atau Janengan, karena pembuat alat musik tersebut merupakan tukang kayu dari Kebumen yang bernama Jamjani.
Daftar kesenian dari Kebumen Jawa Tengah dan jumlah group seni :
1. Kuda Lumping 95 group
2. Wayang Kulit 80 group
3. Campursari 28 group
4. Kethoprak 23 group
5. Calung 21 group
6. Rebana 17 group
7. Lengger 11 group
8. Jamjaneng 12 group
9. Orkes Dangdut (OM) 7 group
10. Sanggar Seni 4 group
2 Comments
Wong Kisik
(March 13, 2019 - 9:35 am)Sugen enjing…
Maen temen Ebeg’e kue min….? Ebeg endi yah?
admin
(March 18, 2019 - 10:51 am)Sugeng siang kang wasito. Kuwe kuda lumping daerah Jawa Tengah. 🙂