Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang lahir dari hasil perjuangan panjang oleh para bangsawan, tokoh bangsa, para pejuang, para ulama, tokoh adat, organisasi, dan rakyat secara bersama-sama dalam mengusir penjajahan. Perjuangan bangsa tersebut tidak hanya di saat masa penjajahan saja, namun juga setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan dengan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang kembali masuk sampai menjaga NKRI dari rongrongan pemberontakan. Para pihak atau tokoh yang menjadi pelopor perjuangan dengan gigih dan penuh jiwa patriotisme sehingga sangat berjasa di masanya, baik selama periode sebelum kemerdekaan RI maupun setelah Indonesia merdeka banyak dari mereka yang telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Nama pahlawan dan daerah perjuangannya memang tidak bisa dilepaskan dimana pada masa perjuangan melawan penjajahan Belanda hampir semua pulau besar di nusantara memiliki tokoh-tokoh penting dan pejuang yang sangat pemberani. Dan tidak sedikit yang bertahan secara turun-temurun selama kurun waktu 350 tahun Belanda menjajah Indonesia. Sejarah kepahlawanan Indonesia memang sangat lama karena masa penjajahan Belanda selama 3,5 abad, dan juga kepahlawanan sampai setelah kemerdekaan. Sehingga dikenal generasi tokoh pahlawan pergerakan, tokoh pahlawan sebelum kemerdekaan, c dan seterusnya. Pahlawan nasional Indonesia tidak hanya disandang atau menjadi gelar para kaum pria saja, karena tidak sedikit Pahlawan nasional perempuan atau pahlawan nasional wanita yang dimiliki negara kita.
Para pahlawan yang ada di tanah air memang sangat banyak dan namanya selalu dikenang oleh para generasi penerus bangsa, dimana untuk mengingat dan menghormati jasa-jasa mereka kita selalu memperingatinya setiap tahun melalui peringatan hari pahlawan 10 November. Sosok pahlawan nasional Indonesia tersebar dari wilayah paling barat Indonesia sampai ke daerah paling timur, selain tentu saja di tiap daerah juga sangat banyak dikenal adanya pahlawan kedaerahan yang sangat berjasa untuk daerahnya masing-masing. Seperti dikutip dari detik.com, bahwa Berita tentang pahlawan yang paling terbaru di Nopember 2018 adalah pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada 6 tokoh nasional oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 8 Nopember 2018 di Istana Negara Jakarta. Pemberian gelar pahlawan Nasional baru 2018 ini diserahterimakan kepada para ahli waris 6 tokoh pahlawan nasional baru tersebut.
Nama Pahlawan Nasional dan sejarahnya secara singkat yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional Baru tahun 2018 adalah :
1. Abdurrahman Baswedan
Abdurrahman Baswedan (AR Baswedan) adalah tokoh penting dari Yogyakarta, yang menjadi jurnalis dan sebagai salah satu anggota BPUPKI. AR Baswedan juga dikenal sebagai motor penggerak Sumpah Pemuda pada 4 Oktober 1934 di Semarang.
2. Agung Hj. Andi Depu
Agung Hajjah Andi Depu adalah tokoh wanita yang pemberani dari Sulawesi Barat. Dia adalah sosok wanita yang tak gentar melawan NICA Belanda di kawasan Balanipa. Keberaniannya juga diwujudkan dengan tidak mau menurunkan bendera Merah Putih yang berada di depan rumahnya di Tinambung, Balanipa. Semangatnya mempertahankan kemerdekaan sangat nyata dan patut diberi gelar sebagai pahlawan nasional wanita.
3. Brigjen KH Syam’un
Brigjen KH Syam’un adalah tokoh penting yang berasal dari Banten. Sejarah singkat perjuangannya, bahwa pada 1943 sampai 1945 dia bergabung dalam PETA, dan ikut membentuk pemerintah daerah, yang kemudian diangkat menjadi Bupati Serang. Saat agresi militer Belanda pada 1948-1949, banyak terjadi perang gerilya, dan dia meskipun sebagai Bupati namun ikut bergerilya ke Gunung Cacaban di Anyer. KH Syam’un gugur saat bergerilnya di usia ke 66 tahun karena sakit.
4. Depati Amir
Depati Amir adalah tokoh berpengaruh yang berasal dari Bangka Belitung. Amir diminta menggantikan ayahnya Depati Bahrain karena selain berpengaruh, juga karena keberhasilan bersama 30 pengikutnya yang menumpas perompak di perairan Pulau Bangka. Meski jabatan depati ditolak oleh Amir, masyarakat Pulau Bangka tetap memanggilnya dengan sebutan Depati Amir. Nama Depati Amir juga diabadikan sebagai nama bandara utama di Kepulauan Bangka Belitung.
5. Ir H Pangeran Mohammad Noor
Ir H Pangeran Mohammad Noor adalah tokoh nasional dari Kalimantan Selatan. Dia adalah tokoh pejuang yang bisa mempersatukan pasukan pejuang kemerdekaan di Kalimantan ke dalam basis perjuangan yang dibernama Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan. Dia juga merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dan dia pernah menjabat Menteri Pekerjaan Umum pada periode 24 Maret 1956 – 10 Juli 1959.
6. Kasman Singodimedjo
Kasman Singodimedjo adalah sosok penting yang berasal dari Jawa Tengah. Pada masa penjajahan Jepang, Kasman adalah komandan tentara Pembela Tanah Air (PETA) Jakarta. Dia tergabung dalam pasukan pengamanan saat upacara pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Kasman pernah menjabat Jaksa Agung Indonesia pada periode 1945-1946. Dan pernah menjabat sebagai Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II.