Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dalam suawat wilayah, yang kemudian diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Kebudayaan terbentuk dari banyak unsur yang rumit, dimana di dalamnya termasuk sistem agama dan politik, bahasa, adat istiadat, busana, perkakas, bangunan, tarian, dan karya seni lainnya. Dikutip dari wikipedia, bahwa asal kata budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sanskerta yaitu buddhayah, sebagai bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal), yang artinya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sementara versi lain bahwa kata budaya berasal dari kata kultur atau dalam bahasa Inggris yaitu culture, serta kata cultura yang berasal dari bahasa Latin.
Kebudayaan adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia sehingga bagi sebagian orang cenderung beranggapan bawah budaya itu diwariskan secara genetis. Saat orang berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang beda budayanya, sehingga akan menyesuaikan perbedaan tersebut, maka peristiwa tersebut membuktikan bahwa budaya bisa dipelajari. Pengertian kebudayaan juga banyak disampaikan oleh para tokoh dunia sejak jaman dulu, dimana bhawa kebudayaan hubungannya sangat erat dengan masyarakat. Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri atau sebagai Cultural-Determinism.
Lebih lanjut Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Sementara Andreas Eppink menyatakan bahwa pengertian kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Sementara menurut tokoh nasional Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, pengertian kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kebumen sebagai salah satu wilayah kabupaten di propinsi Jawa Tengan atau Jateng merupakan wilayah yang sudah sejak zman dulu memiliki budaya dan kebudayaan yang terus secara turun temurun diwariskan kepada generasi penerusnya di beberapa wilayah Kebumen sampai saat ini. Ragam budaya atau bentuk kebudayaan, adat istiadat, kesenian, cagar budaya, serta wujud kearifan lokal di Kebumen yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan dan desa memang harus terus dipelihara dan dilestarikan keberadaannya, agar budaya di Kebumen tidak punah ditelan zaman.
Dikutip dari Humas Kebumen, bahwa salah satu wujud atau bentuk apresiasai budaya oleh pemerintah Kebumen, instansi terkait, beserta masyarakat Kebumen pada April 2019 adalah kegiatan atau acara Gelaran Festival Budaya Lukulo. Gelar Budaya Festival Lukulo 2019 Kebumen ini berlangsung di di lokawisata Pentulu Indah Karangsambung, dimana jadwal Festival Lukulo dimulai pada tanggal 20 April 2019. Acara Gelar Budaya sebagai rangkaian Festival Lukulo di Kebumen tersebut berlangsung dengan khidmat dan meriah yang dihadiri oleh Bupati Kebumen, jajaran Dinas Pariwisata, instansi terkait, Kepala LIPI Karangsambung, tokoh masyaraktat, seniman, dan juga warga masyarakat Kebumen. Acara Gelar budaya di Bukit Pentulu Indah tersebut merupakan rangkaian dari even Festival Lukulo 2019 tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya khas Kebumen, seperti kesenian Manoreng, Ebeg, Cepetan, Rebab dan Sitter, tari Geopark Karangsambung, serta penampilan seniman Didi Kempot.
Tujuan gelar budaya Festival Lukulo 2019 di Kebumen :
– bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya dan kearifan lokal Kebumen
– menjaga kelestarian geowisata di kawasan Geopark Karangsambung
– promosi potensi wisata unggulan di Kebumen
Gelar Budaya Festival Lukulo 2019 di kawasan Bukit Pentulu Indah (BPI) Karangsambung ini merupakan bagian dari keseluruhan rangkaian acara Festival Lukulo yang berlangsung dari tanggal 20 sampai 28 April 2019. Dimana beberapa acara pada Festival Lukulo 2019 adalah :
- Gebyar Budaya Lukulo
- Ruwat Resik Rawat Kali Lukulo; kegiatan Gerak Bersama Rakyat (GEBRAK) yaitu gotong royong untuk membersihkan bantaran sungai Lukulo Kebumen
- Sruput Kopi Kebumen ; acara ngumpul bareng dengan sajian kopi khas Kebumen
- Sewu Penggel ; acara pameran kuliner khas Kebumen berupa sarapan bareng Bupati di alun-alun Kebumen dengan menu utama nasi penggel atau sega penggel sebanyak 1000 porsi.