Wisata Sejarah di Benteng Van Der Wijck Gombong

benteng-van-der-wijck-gombongWisata sejarah merupakan salah satu wisata dan objek wisata yang bisa dilakukan di Kebumen, yaitu dengan wisata ke tempat atau museum atau bangunan atau benteng peninggalan sejarah Indonesia khususnya yang ada di wilayah kabupaten Kebumen. Beberapa daftar tempat dab bangunan bersejarah yang ada di Kebumen antara lain ; gedung Rumah Sakit Lama (RSUD) Kebumen, bekas pabrik minyak Sari Nabati di Panjer, monumen palagan Sidobunder, jembatan Renville, dll. Sementara salah satu bangunan peninggalan Belanda yang resmi sebagai tempat  wisata sejarah dan cagar budaya yang bisa dilakukan atau dikunjungi ketika kita jalan-jalan atau sedang explore Kebumen adalah wisata sejarah di  benteng Van Der Wijck. Benteng Van Der Wijck sebagai salah satu objek wisata Kebumen di Gombong merupakan benteng bersejarah peninggalan jaman kolonialisme Belanda yang lokasi atau alamat benteng Van Der Wijck berada di jalan Saptamarga, desa Sedayu, Gombong, kabupaten Kebumen.

Selain wisata benteng yang termasuk sebagai wisata Kebumen di wilayah kota Gombong, di bagian utara Gombong juga ada obyek wisata terkenal yaitu Waduk Sempor, serta potensi wisata lain seperti curug atau air terjun, seperti curug Sudimoro di Desa Donorojo. Sedangkan jika bergeser sedikit ke sebelah timur yaitu di kecamatan Karanganyar, lebih tepatnya di desa Giripurno ada tempat wisata Bukit Langit, dan di Sruweng ada curug Silangit. Dan untuk wilayah kecamatan Karangsambung ada Bukit Pentulu Indah (BPI) yang lokasinya di area Geo Park Karangsambung. Jalur atau arah jalan menuju Benteng Van Der Wijck bisa ditempuh dari arah timur maupun dari barat kota Gombong dengan melalui jalan raya Purwokerto – Jogjakarta. Dari arah barat Gombong, setelah melewati Pasar Gombong, maka kita akan melihat papan petunjuk atau reklame di sebelah kiri jalan untuk menuju ke benteng Van Der Wijck sebagai salah satu ikon wisata dan tempat wisata Kebumen, yaitu dengan mengikuti jalan raya ke utara dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Sejarah benteng Van Der Wijck diperkirakan berdiri pada abad 19 yaitu sekitar tahun 1818 (sesuai tulisan di pintu masuk benteng) pada jaman kolonialisme Belanda. Pada versi lain, ada yang mengatakan bahwa benteng Van Der Wijck dibangun sekitar tahun 1844. Benteng Van Der Wijck ini diambil dari nama Jenderal Belanda pada waktu itu, yang mana benteng dibangun dengan tujuan sebagai gudang makanan dan senjata, yang juga berfungsi untuk barak pelatihan militer para pasukan Belanda pada masa perang Diponegoro dan setelahnya. Benteng Van Der Wijck merupakan bangunan benteng yang termasuk unik dan sangat langka karena struktur bangunan dan arsitektur dari benteng Van Der Wijck berbentuk heksagonal (segi delapan), dengan bahan utama temboknya menggunakan bata merah, sehingga benteng Van Der Wijck juga biasa disebut sebagai benteng Merah atau benteng Chocius. Dalam versi lain, nama Chocius diambil dari nama Jenderal Frans David Cochius yaitu seorang panglima perang Hindia Belanda, yang selang beberapa tahun kemudian digantikan oleh Jenderal Van Der Wijck.

Struktur bangunan benteng Van Der Wijck terdiri dari 2 lantai, dengan luas lantai bangunan sekitar  3.606.625 m² dengan tebal dinding 1,4 m, tinggi bangunan 9,67 m, dan tinggi cerobong asap sekitar 3,3 meter. Pada lantai bawah terdapat 4 pintu masuk utama dan 16 kamar besar berukuran 18 x 6,5 m, dan ada 27 kamar lain dengan bermacam ukuran, serta jumlah jendela 72 buah. Dari lantai bawah ke lantai atas Benteng Van Der Wijck dihubungkan dengan 8 tangga dan 2 tangga darurat, dimana di lantai atas ada 16 kamar ukuran besar dan 84 jendela, pada lantai atas ini dilengkapi 4 anak tangga untuk menuju ke atap benteng.

Untuk masuk dan menikmati wahana wisata serta aneka tempat hiburan yang ada di benteng Van Der Wicjk, kita dikenakan tiket masuk benteng Van Der Wijck pada 2015 yaitu sebesar Rp 25.000. Dengan 1 tiket ini kita bisa menikmati fasilitas wisata yang ada di benteng Van Der Wijck ini, seperti keliling di dalam benteng, setelah pintu masuk kita bisa melihat ragam foto sejarah, foto tokoh, dan foto artis yang pernah berkunjung, naik kereta wisata di atas benteng, dan menikmati kolam renang serta water park. Sedangkan untuk menikmati wahana wisata yang lain yang sangat cocok untuk anak-anak, remaja, dan dewasa kita harus membayar lagi Rp 10.000 untuk tiap wahana, yaitu becak air, kincir raksasa, tempat terapi gigit ikan, bombom car, komidi putar, dan kereta mini untuk mengelilingi benteng Van Der Wijck dari luar. Selain menikmati wahana wisata yang ada di tempat wisata sejarah di benteng Van Der Wijck Gombong, kita bisa juga memilih menu makanan dan minuman yang ada di sekitar tempat wisata tersebut, dengan aneka kuliner dengan harga murah dan terjangkau. Rencananya pada 2016, benteng Van der Wijck ini akan dijadikan untuk tempat syuting film The Raid 2.  Demikian info wisata dan berita wisata Kebumen khusus untuk jenis wisata Kebumen kota, yang lokasi tepatnya berada di wilayah kota Gombong.

admin

Untuk bergabung dengan Group Aku Cinta Kebumen di Facebook, silahkan buka link ini => Aku Cinta Kebumen

5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *