Informasi Sejarah, Budaya, Wisata Kebumen

Tempat wisata di Kebumen memang didominasi oleh wisata pantai, wisata goa, wisata geologi, wisata air berupa pemandian air hangat, waduk, danau air hijau Jembangan, sungai, maupun air terjun atau curug, dan wisata bukit beserta hutan yang ada di sekelilingnya. Meskipun masih banyak juga objek wisata lain yang ada di Kebumen, seperti; wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner, wisata religi, wisata taman reptil dan kupu-kupu, arum jeram, dan lain-lain.  Keindahan pantai Pecaron Kebumen merupakan salah satu ikon wisata baru yang ada di kawasan pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah. Destinasi wisata pantai di Kebumen begitu banyak yang tersebar dari mulai kecamatan paling timur bagian selatan yaitu kecamatan Mirit sampai kecamatan paling barat di sebelah selatan, yaitu  kecamatan Ayah. Hampir semua tempat wisata pantai di sepanjang pantai selatan Kebumen selalu ramai dikunjungi wisatawan atau turis dan pelancong, terutama di waktu akhir pekan, libur panjang, liburan sekolah, tahun baru, dan di hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Keindahan pantai Pecaron Kebumen bisa dikenal dan dinikmati oleh masyarakat secara luas memang termasuk masih baru dibandingkan dengan ketenaran laut da pantai yang lainnya, seperti pantai Logending, Ayah, Karangbolong, Menganti, Suwuk, Bocor, Setro Jenar, Rowo, Ambal, Lembupurwo, pantai watu Bale, dan seterusnya. Keberadaan pantai Pecaron mulai dikenal pesona dan keindahannya sejak tahun 2014 dengan dilakukan promosi dari mulut ke mulut dan media massa baik secara offline maupun online oleh warga sekitar, pihak pemerhati dan penggerak wisata laut, serta oleh instansi terkait di Kebumen. Alamat atau lokasi pantai Pecaron terletak di desa Srati, kecamatan Ayah, kabupaten Kebumen, propinsi Jawa Tengah. Kondisi yang menggambarkan pesona keindahan pantai Pecaron adalah hamparan laut luas dengan gelombang atau ombak yang besar, dengan bibir  pantai berpasir bersih yang di sekitarnya di kelilingi dengan rimbunan pohon kelapa, goa, serta tebing tinggi yang di bawahnya terdapat aliran muara sungai.

Saat menikmati keindahan pantai dan laut Pecaron, para wisatawan dan pelancong bisa sambil menikmati kesegaran minuman khas di kawasan wisata Pecaron yang alami, manis, dan menyehatkan, yaitu minum air nira atau badhek. Air nira tersebut adalah air hasil deresan kelapa dari para tukang nderes dari pohon kelapa yang ada di sekeliling pantai Pecaron Kebumen. Kegiatan menderes aau mengambil air nira (legen atau badhek) dari pohon kelapa dilakukan oleh para penderes atau petani gula di setiap pagi dan sore hari. Sehingga kegiatan mereks tersebut juga bisa menjadi obyek wisata dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mengunjungi pantai Pecaron. Kita bisa melihat bagaimana proses mengambil air nira (proses nderes) yang ditaruh pada potongan bambu (bumbung), kita bisa ngobrol dan berinteraksi dengan para penderes kelapa, dan sekaligus kita bisa menikmati kesegaran air nira khas dari pantai Pecaron.

Dalam perkembangannya, untuk semakin meningkatkan jumlah pengunjung dan wisatawan ke pantai Pecaron, warga bersama dinas Pemda Kebumen telah membuat beberapa obyek atau wahana wisata di pantai Pecaron seperti ; fasilitas panjat tebing, lokasi untuk perkemahan, jalur track untuk balap motor trail, lapangan untuk voli pantai, serta fasilitas menarik lainnya. Ke depannya juga sudah direcanakan untuk menambah wahana wisata outbound di sekitar pantai Pecaron. Namun memang masih memerlukan perbaikan sarana jalan atau jalur untuk menuju lokasi pantai Pecaron, agar akses para wisatawan untuk pergi ke pantai Pecaron akan lebih mudah, aman, dan juga lebih cepat. Sementara dari pihak Pemda Kebumen melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, telah berupaya untuk meningkatkan potensi wisata pantai Pecaron, diantaranya dengan membentuk desa wisata dan pembinaan masyarakat melalui kelompok sadar wisata. Sebagaimana diketahui, pada saat ini sudah terdapat beberapa desa wisata di Kebumen seperti desa wisata di Srati, desa wisata di Pasir, desa wisata di Karangduwur, desa wisata di Jatijajar, desa wisata Argopeni, dan lain-lain. (@denbow, sumber: suaramerdeka.com)