Informasi tentang lambang daerah atau arti logo kabupaten Kebumen. Sebuah kabupaten selalu mempunyai sejarah atau asul usul terbentuknya, demikian juga untuk sejarah Kabupaten Kebumen. Asal usul terbentuknya kabupaten, meliputi sejarah berdirinya, sejarah pendirinya, waktu berdirinya, proses berdirinya kabupaten, proses pembatasan wilayah, dan sebagainya sampai pada logo, lambang, umbul-umbul, tugu, monumen, maupun slogan yang dimiliki oleh tiap kabupaten. Logo atau lambang daerah baik itu Daerah Tingkat II (Kabupaten) maupun Daerah Tingkat I (Propinsi) diatur dengan Peraturan Daerah. Logo atau Lambang Kabupaten Kebumen diatur dengan :
1. Perda No. 30a/DPRD-GR/70 tanggal 14 Oktober 1970 tentang Bentuk Lambang Daerah Kabupaten Kebumen
2. Perda No. 30b/DPRD-GR/70 tanggal 14 Oktober 1970 tentang Penggunaan dan Pemakaian Lambang Daerah Kabupaten Kebumen
Tugu Lawet atau kupu tarung adalah tugu kebesaran dan kebanggaan kabupaten Kebumen, sedangkan slogan kabupaten Kebumen adalah Kebumen Beriman (yang bermakna singkatan dari Bersih Indah Manfaat Aman & Nyaman), dimana slogan ini termasuk dalam kategori slogan kabupaten paling terkenal di Indonesia. Makna slogan dan logo atau lambang daerah kabupaten Kebumen, adalah sebagai semangat, jiwa dan nilai-nilai yang harus dijiwai oleh masyarakat dan pemerintah dalam menjaga dan membangun daerah Kebumen. Selain itu, logo atau lambang kabupaten Kebumen adalah simbol yang menjadikan visi dan misi pemerintah dan masyarakat Kebumen untuk melaksanakan pembangunan, demi mewujudkan kemajuan, keadilan, dan kemakmuran untuk seluruh masyarakat Kebumen.
Berikut ini makna atau arti dari logo / lambang daerah kabupaten Kebumen :
Perisai (dengan ukuran perbandingan 4:3); menggambarkan tekad, semangat dan kesiapsiagaan rakyat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Bintang segi lima berwarna emas; menggambarkan kepercayaan yang teguh dan luhur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pegunungan; melambangkan keteguhan hati, tidak goyah mengalami tantangan alam. Menggambarkan juga sebagian daerah Kabupaten Kebumen terdiri dari tanah pegunungan.
Gua; mencerminkan sifat-sifat ketenangan dan kesederhanaan dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk mencapai cita-citanya yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Gua juga merupakan tempat dimana dihasilkan sarang burung, dan juga tempat Wisata Kebumen.
Laut; menggambarkan jiwa perjuangan yang selalu bergelora sepanjang masa; namun penuh dengan kedamaian yang abadi. Menggambarkan juga bahwa sebagian daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudra Indonesia, dan kaya akan potensi Wisata Laut Kebumen.
Burung Lawet; menggambarkan suatu sumber penghasilan daerah dan merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk membangun daerah Kebumen.
Kapas padi; menggambarkan cita-cita rakyat daerah Kabupaten Kebumen yaitu terwujudnya suatu masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, murah pangan, murah sandang, dan cukup papan.
Mata rantai yang sambung menyambung; menggambarkan jiwa dan semangat persatuan yang hidup di kalangan masyarakat Kebumen.
Bambu runcing; merupakan pencerminan dari sifat kepahlawanan rakyat dalam perang kemerdekaan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Batu bata dan genteng; menggambarkan bahwa industri genteng atau gendeng dan batu bata di Kabupaten Kebumen merupakan sumber penghidupan rakyat; secara simbolis menggambarkan bahwa kecuali sektor pertanian, sektor perindustrian juga merupakan sumber penghasilan rakyat di Kabupaten Kebumen.
Sedangkan makna dari tulisan Bhumitirta Praja Mukti, adalah :
Arti kata : tanah dan air untuk kesejahteraan Bangsa dan Negara
Maksud dan jiwanya : bangsa Indonesia pada umumnya dan warga Kabupaten Kebumen pada khususnya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahi tanah yang subur dan air yang berlimpah ruah. Anugerah yang tidak ternilai harganya itu merupakan nikmat dari Tuhan yang wajib kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat. Daerah Kabupaten Kebumen di bagian Utara terdiri dari tanah pegunungan dengan aneka warna bahan-bahan tambang yang terpendam dan dengan hutan-hutan yang menjadi sumber mengalirnya sungai-sungai menuju ke daerah persawahan dan tegalan yang subur di sebelah selatannya, yang menjadi sumber penghidupan dari sebagian besar rakyat Kebumen.
Demikian pula karena anugerah Tuhan Yang Maha Esa maka sebagian besar tanahnya merupakan bahan yang sangat baik untuk membuat batu-bata dan genteng sehingga menempatkan Daerah Kabupaten Kebumen sebagai penghasil batu-bata dan genteng (pabrik genteng) yang sejak lama sudah terkenal. Di sebelah selatan daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudera Indonesia dengan pantainya yang penuh dengan pohon kelapa; dengan gua-guanya yang terkenal sebagai penghasil sarang burung-burung yang berkwalitas tinggi serta lautnya yang mengandung potensi wisata laut yang sangat indah dan eksotis. Kesemuanya itu menimbulkan suatu kewajiban yang luhur pada kita sebagai masyarakat Kabupaten Kebumen untuk dengan cipta rasa, karsa dan karya kita masing-masing selalu tekun dan penuh ketawakalan memanfaatkan modal anugerah Tuhan Yang Maha Esa tersebut, demi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kebumen. Demikian informasi tentang makna lambang daerah dan arti logo Kabupaten Kebumen. Semoga bermanfaat. (@denbow, sumber: kebumenkab.go.id)
1 Comment
Fauna Khas Identitas Kota di Jawa Tengah | Informasi Sejarah, Budaya, Wisata Kebumen
(September 24, 2017 - 1:14 am)[…] yang berdiri kokoh di tengah kota sebagai simbol kebanggaan di wilayah pemerintahan masing-masing. Logo dan monumen yang ada di setiap pemda di Indonesia tentu saja mengandung makna dan fungsi sebagai […]