Informasi budaya tentang sejarah keris. Tanpa bermaksud memahami keris sebagai sesuatu yang dituhankan, apalagi pada sebentuk tingkahlaku mistik dan kemusrikan, terlepas benar atau tidaknya apa yang diyakini sebagian orang tentang keris, bahwa keris dan sejarah keris mempunyai kekuatan magis. Tulisan ini mungkin hanyalah salah satu cara pemahaman budaya, wacana sedikit tentang keris, sejarah keris, dan hal ikhwal yang ada hubunganya dengan keris. Mari belajar memahami keris dan sejarah pembuatan keris dari sisi budaya bukan dari cara pandang atau sisi mistik keris. Minimal sebagai wacana belajar, bahwa sebuah keris adalah sebuah warisan budaya, hasil karya bangsa yang bernilai budaya tinggi, setidaknya pada jaman itu, pada jaman yang semua alat-alatnya masih sederhana, bangsa ini sudah mampu membuat sebuah karya yang adiluhung.
Hal-hal umum dari sebuah keris
EMPU : orang/pengrajin yang membuat keris pada jaman itu. ANGSAR :adalah daya kesaktian yg dipercaya sebagian orang terdapat pada keris, pada dasarnya semua keris berangsar baik untuk mengetahui soal angsar diperlukan ilmu TANJEG untuk mengetahui cocok tidaknya seseorang dengan angsar diperlukan ilmu TAYUH.
DAPUR : istilah bentuk atau type bilah keris
– keris berdapur tilam upih : keris lurus
– keris bedapur SABUK INTEN : berluk sebelas
LUK : istilah untuk bilah keris yang tidak lurus tetapi berkelok, luk pada keris tidak pernah genap, selalu GASAL
– Keris Normal adalah keris yang berlekuk 3 sampai dengan 13
– Keris yang jumlah luknya lebih dari 13 dianggap tidak normal, keris Kalawijan/ Palawijan.
Irama Luk keris dibagi menjadi 3 golongan :
– Luk Samba / samara
– Luk sedeng / sedang
– Luk Rengkol / irama luk tegas
KERIS LUK 13
Sejarah keris di Jawa mengenal hampir 145 macam dapur keris, yang dianggap baku dan pakem ada 120 macam,
A. Berdasarkan serat CENTINI sebagai sumber tertulis dan pedoman dapur keris yang pakem memuat jumlah keris sebagai berikut :
1. keris lurus ada 40 macam
2. keris Luk 3 ada 11 macam
3. keris Luk 5 ada 12 macam
4. keris Luk 7 ada 8 macam
5. keris Luk 9 ada 13 macam
6. keris Luk 11 ada 10 macam
7. keris Luk 13 ada 11 macam
8. keris Luk 15 ada 3 macam
9. keris Luk 17 ada 2 macam
10. keris Luk 19 sampai dengan luk 29 ada 1 macam
B. Berdasarkan manuskrip sejarah Empu karya Pangeran Wijil, jumlah dapur keris yang dianggap Pakem lebih banyak lagi :
– keris lurus ada 44 macam
– keris Luk 3 ada 13 macam
– keris Luk 11 ada 10 macam
– keris Luk 13 ada 11 macam
– keris Luk 15 ada 16 macam
– keris Luk 17 ada 2 macam
– keris Luk 19 sampai dengan 29 ada 2 macam
– keris Luk 35 ada 1 macam
MAS KAWIN / MAHAR :
Adalah pembayaran sejumlah uang atau baranglain sebagai syarat transaksi pemindahan hak milik keris, istilah ini timbul karena isi sebilah keris harus cocok atau jodoh dengan pemiliknya.
PAMOR
Dalam dunia perkerisan memiliki 3 macam pengertian :
– pertama menyangkut bahan pembuatan, terbuat dari meteorit, luwu, nikel, sanak
– kedua menyangkut soal bentuk dan gambaran atau pola bentuknya. Misal pamor ngulit semangka, beras wutah, ri wader, adeg, dsb.
– ketiga menyangkut soal tehnik pembuatan, missal pamor mlumah, pamor miring, pamor puntiran.
Ditinjau dari niat sang empu, pola pamor keris masih dibagi menjadi 2 golongan :
– pamor tiban ; si empu membuat pola bentuknya tanpa rekayasa, terjadi karena anugerah tuhan, contoh beras wutah, ngulit semangka, pulo tirta
– pamor rekan : si empu terlebih dulu membuat pola rekan [rekayasa] sebelum membuat keris. Contoh udan mas, ron genduru ,blarak sinered, untu walang.
Adalagi pamor keris yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan yaitu pamor yang disusulkan pada akhir pembuatan keris setelah bilah keris pembuatannya selesai 90 persen, contoh pamor Kul Buntet, Lapak.
MENDAK
Adalah sebutan cincin keris yaitu bagian pembatas anatara hulu keris dan warangka, yang berlaku di pulau Jawa, Bali, Madura, di daerah lain biasanya digunakan istilah cincin ketis. Mendak hampir selalu dibuat dari bahan logam.
PENDOK
Berfungsi sebagai pelapis atau pelindung gander [ bagian warangka keris yang terbuat dari kayu ], namun fungsi pelindung kemudian beralih menjadi penampil. Bentuk pendok ada pendok bunton, bleweban, slorok, dan topengan.
PERABOT
Aksesoris bilah keris disebut perabot keris, perlengkapan ini meliputi warangka/sarung keris, ukiran atau hulu keris, cincin keris, selut atau pendongkok, pendok atau logam pelapis warangka.
RICIKAN
Bagian-bagian atau komponen keris, masing-masing ricikan keris ada namanya karena berhubungan dan berkaitan erat dengan soal dapur keris. Sebagai contoh keris berdapur jalak sangu tumpang tanda-tandanya adalah berbilah lurus memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Tikel alis dan tingil adalah komponen keris yang disebut ricikan.
SELUT
Seperti mendak terbuat dari emas atau perak,bertatahkan permata,fungsi selut berfungsi sebagai hiasan, pelengkap kemewahan. Dilihat dari bentuk dan ukurannya selut terbagi menjadi 2 jenis. Selut njeruk pecel yang ukurannya kecil, dan selut njeruk keprok yang ukurannya besar dan terkenal mahal
TANGGUH
Arti harafiahnya adalah perkiraan taksiran maksudnya perkiraan jaman, pembuatan keris, tempat pembuatan.
TANJEG
Perkiraan atas manfaat tuah keris,
TAYUH
Perkiraan cocok atau tidaknya angsar keris pada calon pemiliknya..
UKIRAN HULU
Ukiran dalam dunia keris adalah gagang. Gagang keris di bali disebut denganan, di Madura disebut Landheyan, di Solo disebut jejeran, di Jogjakarta disebut deder. Di daerah lain di Indonesia disebut hulu keris.
WARANGKA
Adalah sarung keris terbuat dari logam, kayu, gading, tanduk binatang, bentuk warangka keris tiap daerah berbeda-beda dan tergantung ukuran kerisnya. Demikian informasi sejarah keris dan bentuk-bentuk keris, semoga bermanfaat. [dari berbagai sumber /ken]
1 Comment
Filosofi Keris, Adab, dan Budaya | Informasi Sejarah, Budaya, Wisata Kebumen
(November 13, 2018 - 2:16 pm)[…] memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena keris juga mempunyai nilai jual sesuai kualitas keris. Sejarah keris dengan segala bentuk, filosofi, nama, dan cerita yang menyertainya memang banyak ditemukan di […]