Batu Akik Kebumen

batu_akik_lukuloBatu akik Kebumen atau batu akik Lukulo atau watu akik Lukulo merupakan salah satu potensi alam sebagai keindahan, yang bisa menjadi aset atau aksesoris wisata Kebumen yang semakin menjadi idola pada dua tahun terakhir ini sejak awal 2013, selain dari aksesoris khas Kebumen yang pada 2015 mulai menjadi primadona dan menjadi barang buruan yaitu potensi alam berupa pesona Jenitri Kebumen. Sebenarnya sentra akik Kebumen sudah ada sejak tahun 1980-an atau bahkan jauh sebelumnya, dimana sudah ada penambang batu, perajin batu, cindera mata akik, dan penjual akik Lukulo. Batu akik Kebumen yang bersumber dari sungai Lukulo merupakan batuan tua dan mungkin batuan tertua di Asia Pasifik atau bahkan batuan tertua di dunia, yang induknya ada pada lempeng batuan Karangsambung. Sejak jaman dulu dimana sejak sejarah Kebumen dimulai, batuan Lukulo tidak hanya indah ketika sudah digosok dan dipoles menjadi batu akik atau batu cincin dan batu mulia atau permata, namun banyak juga jenis bongkahan (rough akik) yang ketika ditemukan sudah indah dan unik secara alami. Sementara menurut mitos tentang asal mula nama sungai Lukulo diambil dari kata Luk dan Ulo yang artinya alur sungai yang menyerupai alur (luk) ular (ulo) atau alur sungai yang menyerupai liuk badan ular saat berjalan.

Keunikan batu Lukulo, batu akik Lukulo, dan keindahan batu mulia Lukulo sudah banyak yang dimanfaatkan dan diproduksi sebagai aksesoris unik seperti patung, perabot rumah tangga, bentuk wayang, kaligrafi, liontin, gantungan kunci, dan sebagai batu cincin atau akik. Jenis dan macam serta nama dari batuan Lukulo Kebumen sangat beragam dan banyak dari jenis batu Lukulo yang menjadi sangat terkenal, tidak hanya di Kebumen, namun juga ke seluruh nusantara. Sebagaimana kualitas dan harga biji Jenitri Kebumen, harga batu akik Lukulo atau pasaran batu akik Kebumen juga beragam range-nya, dari batu akik harga murah, harga sedang sampai pada harga akik mahal sampai puluhan juta.

Beberapa jenis dan nama batu akik Lukulo yang sangat terkenal antara lain :

batuan-lukulo-unik
sumber : https://watulukulo.wordpress.com

– badar besi merah kristal
– badar besi hijau tembus
– ginggang hidup / ginggang urip
– pancawarna
– panca warna Jonggol
– kecubung wulung, kopi, teh
– kecubung tanduk
– badar lumut
– dendrite
– lumut suliki
– badar emas
– badar perak
– sulaiman
– akik motif
– sodo lanang
– nagasui totol darah
– jasper
– cempaka
– agate
– puser bumi
– akik combong
– junjung derajat (junder)
– hijau Lukulo
– pirus Lukulo
– giok Lukulo
– biru langit Lukulo
– lavender
– akik kansas
– black jade
– sarang tawon
– teratai
– red chalcedony Lukulo
merah delima / mirah delima (konon, menurut mitos akik merah delima Lukulo berada di sekitar bagian bawah Jembatan Tembana dan bagi siapa saja yang hendak mencarinya dianjurkan untuk melakukan ritual/tirakat terlebih dulu).
– dan lain-lain.

Dengan maraknya pesona batuan mulia dan tren pemakaian batu akik di Indonesia saat ini, dimana sampai ada beberapa kabupaten yang sudah membuat peraturan / kebijakan untuk mewajibkan para aparatur pemerintah (pegawai Pemda) untuk mengenakan akik (memakai batu cincin). Kebijakan Pemda tentang pemakaian batu akik sudah diterapkan pada Pemda Kabupaten Purbalingga dan Wonogiri. Kebijakan untuk memakai batu cincin (kebijakan batu akik) di lingkungan Pemda ini tentu saja akan membantu para tukang gosok & perajin batu akik untuk bisa meningkatkan omset penjualan akik dan mutu batu mulia yang diproduksi, serta sebagai sarana untuk promosi wisata dan potensi alam di tiap kabupaten, terlebih untuk Pemda Kabupaten Kebumen yang sangat terkenal sebagai salah satu pusat kajian geologi untuk batuan tertua di dunia (LIPI dan Museum Karangsambung).

Tentu saja, selain berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian warga (khususnya bagi para penambang, perajin, dan penjual batu akik Lukulo), tentu saja aparat dan dinas terkait harus bisa lebih memperhatikan dampak negatif dari adanya penambangan liar. Karena penambangan batu akik yang berlebihan akan merusak keindahan alam, keindahan sungai Lukulo, serta kestabilan ekosistem yang ada di areal penambangan batu akik di Kebumen, seperti di Sadang, Karangsambung, Bulu Beras, Semali, Jonggol. Karanggayam, dan sekitarnya. (@denbow)

admin

Untuk bergabung dengan Group Aku Cinta Kebumen di Facebook, silahkan buka link ini => Aku Cinta Kebumen

12 Comments

  • Ana sarang tawon( teratai)red calsadony yellow calsadony sulaiman madu cempaka watu motif fosil dll ..pokoke pol akehe..

  • Lah kuwe dampak lingkungane sing kudu di perhatikna …aja ngasi mengarepe anak cucu kita yg merasakan dampak yg di timbulkan dr adanya kerusakan lingkungan….

  • apa2 kudu sg eling duluur ngesuk tsh ana dina.anak putu dingengehi ya.kae deleng siki nasibe kali lukulo,pasire wis ludes mboookan?gole ngeruki ora baen2.wis beda bgt ora ky jmn nyong cilik

    • iya Kang, nek dijorna bakal ora apik ujung2, alame dadi rusak. Pemda lan pihak terkait y kudu bener2 le ngatur men migunani kanggo masyarakat sekitar tp alame aja nganti bgt2 le rusak.

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. […]

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. (sumber: wikipedia) Demikan informasi tempat Wisata Kebumen tentang Goa Jatijajar, semoga bermanfaat. (@denbow) […]

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. […]

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. (sumber: wikipedia) Demikan informasi tempat Wisata Kebumen tentang Goa Jatijajar, semoga bermanfaat. (@denbow) […]

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. […]

  • […] Batu – batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya. Lokasi obyek wisata eksotis Goa Jatijajar adalah di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar 8 km dari Gombong. Arah dari timur untuk menuju goa Jatijajar adalah dari kota Gombong ke barat terus sampai ada gapura penunjuk di kiri jalan, terus belok ke selatan. (sumber: wikipedia) Demikan informasi tempat Wisata Kebumen tentang Goa Jatijajar, semoga bermanfaat. (@denbow) […]

  • […] Batu– batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah sangat tua, karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di depan Gua Jatijajar dibangun sebuah patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya […]

Leave a Reply to akhmad nuryadi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *